Theoretical Framework Pemikiran Mulla Sadra dan Aktualisasinya dalam Pendidikan Islam

نویسندگان

چکیده

Hubungan ilmu (sains) dan agama, baik dalam ranah ontologis, epistemologis maupun aksiologis selalu menyisakan persoalan yang tidak pernah selesai dibicarakan. Ilmu pengetahuan dewasa ini mengalami dikotomisasi akibat gerakan sekularisasi barat sehingga ada pemisahan antara umum agama. diidentikkan dengan sumber pengambilannya dari alam semesta, sedangkan agama bersumber wahyu, padahal semua itu berasal sama yaitu Tuhan Yang Maha Esa karena wahyu semesta semuanya adalah ayat-ayat Allah, maka kalau melihat perkembangan Islam dijumpai adanya dikotomi keagamaan non keagamaan
 Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif tipe deskriptif. Teknik digunakan pengumpulan data teknik studi pustaka. Studi Pustaka merupakan cara mencari mempelajari berbagai data, artikel, arsip dokumen, buku-buku literatur serta terdahulu dianggap relevan. Dalam ini, Kepustakaan dilakukan mengumpulkan bahan pustaka didapat seperti buku, jurnal ilmiah, terdahulu, berita di media.
 Kesatuan berada pada tingkat dunia Inteleksi kebenaran Absolut. Pada tingkatan kesatuan eksistensial, keduanya menjadi bagian Tuhan.
 Dengan demikian, hakikatnya konteks Wujūd , ciptaan manusia, akan mengandaikan bahwa manusia seakan-akan luar Tuhan. Adanya pembedaan naqliyah (berasal wahyu) aqliyah akal) menunjukkan manusia. Namun konsep bagaimana menemukan kebenaran. Adapun ilmunya sendiri berupa ayat qauliyah kauniyah, Allah. Manusia memiliki tetapi menguasai (karena Allah berkuasa untuk mencabut dikuasai manusia). Demikia pula, tepat dikatakan bukan pencipta namun penemu ilmu.

برای دانلود باید عضویت طلایی داشته باشید

برای دانلود متن کامل این مقاله و بیش از 32 میلیون مقاله دیگر ابتدا ثبت نام کنید

اگر عضو سایت هستید لطفا وارد حساب کاربری خود شوید

منابع مشابه

Mulla Sadra`s anglology

This article has no abstract.

متن کامل

Mulla Sadra on Virtue and Action

This paper sheds light on the views of Mulla Sadra about virtue and action. The main question is how he explains the relationship, if any, between virtue and action. Mulla Sadra defines moral virtue as a settled inner disposition by which one acts morally, without need for any reflection or deliberation. This study seeks to explain how, according to Mulla Sadra, a virtue motivates the agent and...

متن کامل

Mulla Sadra on the world of pre- existence and Covenant

  Mulla Sadra is of the view that the discursive people are unable to grasp the reality of the departure of descendants in atomic form from Adamchr('39')s loin, this is for this reason that man possesses various levels of resurrection and mustering. But according to Mulla Sadrachr('39')s ontology man before coming into this world possessed intellectual ipseities which is originated from the lo...

متن کامل

ذخیره در منابع من


  با ذخیره ی این منبع در منابع من، دسترسی به آن را برای استفاده های بعدی آسان تر کنید

ژورنال

عنوان ژورنال: Alifbata

سال: 2023

ISSN: ['2774-762X']

DOI: https://doi.org/10.51700/alifbata.v3i1.418